Medan - Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, Sumatera Utara sukses melakukan 29 operasi aneurisme atau penonjolan pembuluh darah otak akibat melemahnya dinding pembuluh darah selama 2023.
"Kelompok staf medis melakukan operasi 29 operasi aneurisme dengan rincian 21 metode operasi clipping atau operasi buka tempurung kepala dan delapan operasi coiling atau kateterisasi melalui paha," ujar dokter spesialis bedah saraf RSUP Haji Adam Malik dr Muhammad Ari Irsyad MKed, SpBS di Medan, Selasa.
Ari melanjutkan awalnya Kemenkes RI menargetkan sekitar 10 operasi dalam setahun untuk rumah sakit ini, ternyata dalam satu tahun tersebut pihak rumah sakit menerima operasi aneurisme lebih banyak dari jumlah target.
Untuk itu, menurutnya kasus aneurisme otak di daerah Sumut sebenarnya masih jauh lebih banyak dan butuh penanganan segera.
Secara terpisah, Direktur Utama RSUP Haji Adam Malik dr Zainal Safri mengatakan pihaknya juga mendorong setiap rumah sakit daerah agar mampu melayani kasus aneurisme otak.
"Ini bisa diwujudkan melalui program pengampuan layanan prioritas dalam transformasi layanan rujukan secara nasional," tuturnya.
Zainal mengatakan rumah sakit ini telah ditunjuk oleh Kementerian Kemenkes RI sebagai rumah sakit pengampu regional di Sumut, serta sebagian Aceh, Riau dan Kepulauan Riau.
Dia melanjutkan program pengampuan layanan rujukan ini dilakukan untuk 10 penyakit prioritas, termasuk stroke yang merupakan salah satu penyakit yang disebabkan pecah aneurisme otak.
“Kami menargetkan tahun 2024 ini, beberapa rumah sakit di area pengampuan untuk layanan stroke yaitu Sumut dan Aceh dapat ikut tumbuh bersama, sehingga layanan aneurisme otak dapat dikerjakan di RS lain,” katanya.
Zainal berharap program ini dapat membantu masyarakat mendapatkan akses kesehatan yang jauh lebih merata.
Penanganan aneurisme otak dengan operasi coiling, RSUP Haji Adam Malik sendiri baru bisa melakukannya untuk pertama kali pada tahun 2023.(ANT)
0 komentar:
Posting Komentar