Owner Keloria Moringa, Ibu Syahrani Devi, S.P., M.I.Kom memaparkan presentasi di acara IKM Fest di pelataran parkir Brastagi Supermarket di Medan, 25 S.d 28 Juli 2023.
Keloria Moringa yang akun instragramnya @keloriamoringa menerima pihak yang ingin memulai bisnis penanaman pohon kelor yang banyak khasiatnya, diantaranya dapat mengobati asam urat, kolestrol, darah tinggi, anti peradangan, meningkatkan stamina, mengencangkan kulit, anti oksidan dan masih banyak lagi.
Bermula pada Tahun 2018 produksi produk berbahan dasar daun kelor untuk diri sendiri yang mengalami berbagai penyakit pasca kecelakaan, lalu pada tahun 2019 dimulainya pengurusan izin usaha, Awalnya berstatus UD Keloria Sehat mulai dari NIB, PKRT, PIRT, BPOM dan Halal.
Tahun 2022 naik kelas menjadi PT (perusahaan perseorangan) dengan Nama PT. Keloria Moringa Jaya hingga kini membantu lebih banyak masyarakat lebih sehat dengan berbagai produk herbal berbahan dasar Kelor.
Pohon kelor adalah salah satu pohon yang memiliki kandungan nutrisi yang paling lengkap, ada 92 nutrisi yang terkandung di dalam daun kelor.
Di Eropa pohon ini sebut pohon daging, pohon ajaib karena mengkonsumsi nya sama dengan mengkonsumsi daging, hanya saja klau daging itu protein nya hewani, sedangkan kelor protein nabati, kandungan kalsium juga tinggi sekali, zat besi nya juga tinggi
ketiga komposisi tersebut, yakni protein, klasium dan zat besi merupakan unsur utama yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak sehingga kelor ini sangat baik untuk pencegahan dan penanganan stunting dan malnutrisi.
Di luar negeri, kelor sudah digunakan untuk menanggulangi stunting atau malnutrisi, seperti di negara Afrika Selatan, India, Zimbabwe, pemerintah nya membuat peraturan di setiap rumah sakit untuk menanam kelor di belakang rumah sakit dan anak anak wajib diberi kelor dalam bentuk minuman, sayuran dan diolah menjadi makanan, itulah yang membuat angka malnutrisi menjadi turun drastis.
Alasan tersebut juga bagi kami PT Keloria Moringa Jaya memanfaatkan unsur gizi kelor yang tinggi menjadi produk makanan dan camilan berupa coklat kelor dan kukis kelor.
Alhamdulillah kedua produk ini sejak tahun 2022 sudah digunakan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara untuk panganan penambah gizi untuk penanganan stunting di Sumatera Utara, dan Kami saat ini masih terikat kontrak dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sibolga dan dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Batubara, hampir 10.000 kotak kukis kelor kami penuhi.
Ini membuktikan bahwa nutrisi kelor itu bisa kita gunakan, sementara ini kita hanya mengandalkan protein hewani, lahan kita sangat luas, dengan demikian kita bisa menanam pohon kelor yang sangat banyak, yang nantinya akan menjadi sumber protein nabati bagi generasi kita.
Di luar negeri sendiri kebutuhan kelor itu tinggi, kami telah mengirim kelor ke Australia, lebih satu tahun memenuhi kebutuhan kelor luar negeri tidak terganggu oleh apapun karena nutrisi kelor di Sumatera Utara, khususnya kelor di Sumatera Utara mengandung kalsium dan protein tertinggi di dunia.
Makanya sampai saat ini, perusahaan herbal Asutralia yang kami supplai terus menggunakan produk Keloria Moringa, selain tepung kelor kami juga mengirim teh celup kelor dan minyak biji kelor.
Minyak biji kelor ini merupakan sumber omega 3 nabati, selama ini mungkin sebagian besar orang hanya mengenal omega 3 dari minyak ikan yang tergolong hewani, selain omega 3 minyak biji kelor ini mengandung omega 6, omega 9 dan vitamin E sangat tinggi.
Salah satu Dosen Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) untuk desertasi doktornya, DR Emi melakukan penelitian pada minyak kelor di perusahaan kami.
minyak kelor ini berfungsi sebagai penenang saraf, misalnya jika sakit gigi dan ditetesi minyak biji kelor maka akan bisa tidur sampai pagi dan tidak berdenyut lagi.
Selain itu, karena omega 3 nya sangat tinggi maka sangat baik untuk kecerdasan anak, bagi umur 4o tahun keatas sangat baik untuk mencegah pikun atau alzheimer jadi sangat bayak yang kita dapatkan dari pohon kelor, maka badan kesehatan dunia atau WHO menetapkan kelor sebagai miracle tree atau pohon ajaib
0 komentar:
Posting Komentar