Selain rusak parah, kondisi jalan yang rawan banjir tersebut acap menyebabkan terjadinya kecelakaan.
Wakil Ketua LPM Medan Marelan Rahman Gafiqi SH bersama sejumlah pengurus LPM lainnya, Jumat (28/10) mengaku sering mendapat laporan pengaduan warga terkait kerusakan jalan tersebut.
“Sudah banyak keluhan warga yang kami terima. Banyaknya lubang dan jalan rusak menyebabkan terjadinya kecelakaan lalulintas. Belum lagi pengendara sepedamotor yang terperosok saat jalan raya tergenang banjir sehingga pengguna jalan menderita luka-luka,” ujar Rahman Gafiqi saat meninjau jalan yang rusak tersebut.
Disebutkan Rahman, Jl. Marelan Raya merupakan jalan provinsi dan termasuk jalan alternatif di pesisir Medan Utara yang menghubungkan sarana transportasi dari Kota Medan menuju Pelabuhan Belawan.
“Pada Februari lalu, ruas jalan ini sudah diperbaiki namun hanya hitungan bulan, kondisi jalan telah mengalami kerusakan yang cukup parah bahkan telah menelan korban jiwa,” tutur Rahman didampingi Azwar SAg selaku Sekretaris LPM Medan Marelan.
Itulah sebabnya, tambah Rahman, LPM Medan Marelan telah melayangkan surat permohonan perbaikan Jl. Marelan Raya kepada Gubsu Edy Rahmayadi dan Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution.
Jl. Marelan Raya merupakan jalan protokol yang setiap hari dilintasi ribuan pengguna jalan raya, mulai dari anak-anak sekolah, buruh pabrik dan buruh di Pelabuhan Belawan dan para petani yang akan membawa hasil perkebunan dan pertaniannya untuk dijual ke kota.
“Jalan tersebut selama ini dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sumatera Utara yang berfungsi sebagai sarana jalan protokol menuju Pusat Pemerintahan Kecamatan, pusat Pendidikan, Kesehatan dan bersebelahan dengan pusat sentral perputaran Perekonomian bagi masyarakat Kec. Medan Marelan,” pungkas Rahman.
0 komentar:
Posting Komentar