Desember pukul 19.00 wib menunjukkan adanya aktivitas Typhoon RAI di wilayah Laut China yang
memicu tekanan rendah di Semenanjung Malaysia dan konvergensi di wilayah pantai barat Sumatera
dimana kondisi tersebut mengakibatkan peningkatan curah hujan di wilayah Sumatera bagian Utara.
Berdasarkan informasi prakiraan berbasis dampak hujan lebat wilayah Sumatera Utara
terdapat beberapa wilayah siaga yaitu Pakpak Bharat, Serdang Bedagai, Kota Padangsidempuan,
Tapanuli Utara, Madina, Deli Serdang, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Kota Sibolga,
sedangkan untuk wilayah waspada yaitu Asahan, Kota Tanjung Balai, Labuhanbatu Utara,
Padang , Nias Utara, Kota Gunung Sitoli, Nias Selatan, Simalungun, Kota Medan, Humbahas,
Batubara, Labuhanbatu, Langkat, Paluta, Nias, Nias Barat, Kota T. Tinggi, Kota Binjai.
Informasi tinggi gelombang 1.25 - 2.5 m berpeluang terjadi di wilayah Selat Malaka, tinggi
gelombang 2.5 - 4.0 m berpeluang terjadi Perairan Barat P. Simeulue hingga kep. Nias.
Berdasarkan analisis diatas maka wilayah Sumatera Utara dalam 3 hari kedepan berpotensi
terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang dengan durasi
lama dan cakupan wilayah yang luas sehingga dapat mengakibatkan terjadinya bencana
hidrometeorologis (banjir bandang, longsor, angin kencang dan gelombang tinggi).
Menyikapi kondisi tersebut diatas agar para pemangku kepentingan dan seluruh komponen
masyarakat dapat meningkatkan kesiapsiagaan terjadinya bencana hidrometeorologi di wilayah
Sumatera Utara pada tanggal 18 – 21 Desember 2021 dan selalu mengikuti informasi dari Balai Besar
MKG Wilayah I Medan melalui dari media sosial @infobmkgsumut , atau menghubungi layanan
informasi Balai Besar MKG Wilayah I Medan melalui call center 082168043653 (hp); Email :
fodbalai1@yahoo.com
0 komentar:
Posting Komentar